Mau install ulang laptop? Berikut cara install Windows 10 dengan flashdisk, mulai persiapan, setting BIOS, dan prosesnya untuk pemula (+ panduan gambar).
Memang masih zaman
install Windows 10 dengan menggunakan CD/DVD, ya? Duh, kuno banget, sih!
Padahal saat ini kamu sudah bisa meng-install Windows 10 dengan flashdisk yang terbilang praktis, punya durabilitas lebih baik, dan mudah untuk dilakukan, loh.
Untuk kamu yang masih pemula dalam hal seperti ini, berikut Jaka bakal ulas lengkap tutorial install Windows 10 dengan flashdisk, mulai dari persiapan hingga proses melakukannya nih!
Panduan Lengkap Cara Install Windows 10 dengan Flashdisk
Cara install Windows 10 dengan menggunakan flashdisk terbilang gampang-gampang susah. Apalagi untuk kamu para pemula yang mungkin baru pertama kali melakukannya, geng.
Seperti Jaka bilang sebelumnya, kamu akan diberitahukan langkah-langkah, mulai dari persiapan dalam
membuat flashdisk bootable yang berisi mentahan Windows 10.
Melakukan setting BIOS untuk bisa booting dengan menggunakan flashdisk, hingga proses instalasi Windows 10 sampai siap untuk kamu gunakan.
Penasaran bagaimana cara melakukan selengkapnya?
Nah, daripada kamu makin penasaran, mending simak selengkapnya di bawah ini. Ada panduan gambarnya, loh! Mantap, kan?
Cara Menggunakan Rufus untuk Membuat Flashdisk Bootable
Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah membuat flashdisk bootable. Lalu, apa itu flashdisk bootable sebenarnya, geng?
Jadi, flashdisk bootable dapat diartikan sebagai media penyimpanan yang berisi fasilitas atau layanan yang ada pada setiap sistem operasi.
Untuk membuat
flashdisk bootable, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Salah satunya yang paling mudah dan umum dilakukan adalah membuatnya menggunakan
software bernama
Rufus.
Untuk langkah persiapan, kamu bisa ikuti dulu tutorial cara menggunakan Rufus yang sudah Jaka ulas lengkap di bawah ini ya. Yuk, simak!
Langkah 1 - Download dan Install Rufus
Pertama, pastikan kamu sudah memiliki mentahan file Windows 10 berformat .iso yang bisa kamu unduh lewat tautan di bawah ini.
Lalu jangan lupa untuk mengunduh juga software Rufus yang juga sudah Jaka berikan di bawah ya, geng.
Windows 10 Pro / Home (64bit) Fall Creators Update 1709
Apps Utilities Microsoft Corporation
Apps Developer Tools Akeo
Langkah 2 - Buka Software Rufus
Setelah mentahan Windows 10 dan Rufus diunduh, letakkan pada folder yang nantinya mudah kamu jangkau dan cari.
Buka software Rufus untuk pertama kali hingga terbuka jendela seperti pada gambar di bawah ini.
Langkah 3 - Pilih File Mentahan Windows 10
Kemudian pada jendela Rufus, kamu klik tombol SELECT dan kemudian pilih file mentahan Windows 10 dalam format .iso tadi.
Klik Open untuk memilih mentahan Windows 10 dan selanjutnya akan diproses oleh software Rufus.
Langkah 4 - Atur Drive Properties
Selanjutnya kamu pilih pengaturan sebagai berikut, Image option: Standard Windows Installation, Partition scheme: GPT, dan Target system: UEFI (non CSM).
Langkah 5 - Atur Format Options
Kemudian, lakukan pengaturan Format Options sebagai berikut, Volume label: tidak perlu diganti, File system: FAT32, Cluster size: Default, dan pengaturan lainnya sesuai gambar.
Langkah 6 - Mulai Proses Pembuatan Bootable
Langkah 7 - Tunggu Proses Pembuatan Bootable
Langkah 8 - Flashdisk Bootable Siap Digunakan
Cara Pakai Rufus, Bisa Install Windows 10 Modal Flashdisk!
Cara menggunakan Rufus untuk meng-install Windows 10 dengan menggunakan flashdisk, dengan membuat bootable flashdisk untuk install lebih praktis dan cepat.
Cara Setting BIOS untuk Booting dengan Flashdisk
Hingga langkah ini, kamu sudah berhasil dalam membuat flashdisk bootable untuk Windows 10.
Selanjutnya kamu tinggal melakukan setting BIOS, agar bisa melakukan booting dengan flashdisk dan melakukan instalasi Windows 10 nantinya, geng.
Untuk langkah-langkah selengkapnya, yuk ikuti tutorial di bawah ini, ya!
Note:
Dalam tutorial kali ini Jaka menguji dengan menggunakan laptop tipe Asus X441N.
Langkah 1 - Colok Flashdisk Bootable dan Restart PC/laptop
Langkah 2 - Masuk ke Setting BIOS
Saat melakukan restart, di sini kamu tinggal masuk ke setting BIOS dengan tekan tombol DEL (Delete).
Untuk beberapa tipe laptop atau motherboard lainnya, kamu bisa menekan tombol DEL, F1, F2, F10, atau Fn+F2.
Langkah 3 - Pergi ke Opsi Boot
Langkah 4 - Ubah Opsi Boot ke Flashdisk
Kemudian pada Boot kamu tinggal pilih Boot Option #1 menjadi flashdisk yang tadi kamu gunakan.
Biasanya opsi ini akan bernama USB Storage Device/Removable Disk atau sesuai nama merek flashdisk yang kamu gunakan, geng.
Kalau PC/Laptop kamu menggunakan SSD, maka pilih Boot Option #2 menjadi nama SSD-mu, kamu harus mencari lebih dulu apa nama SSD pada PC/Laptopmu
Kalau tidak menggunakan SSD, kamu tidak perlu mengganti Boot Option #2
Jangan lupa untuk men-Disable opsi Fast Boot
Langkah 5 - Simpan Ubahan dan Restart PC/Laptop
Terakhir kamu tinggal pergi ke opsi Save & Exit, kemudian pilih menu Save Changes and Exit.
Jika dimintai konfirmasi, kamu tinggal pilih Yes. Maka ubahan akan disimpan, PC/laptop akan mulai restart, dan kamu bisa langsung install Windows 10.
Cara Install Windows 10 dengan Flashdisk
Setelah metode setting BIOS untuk mengganti booting dengan menggunakan flashdisk berhasil, sekarang waktunya kamu untuk install Windows 10, geng.
Nah, simak langkah-langkah berikut agar kamu para pemula bisa meng-install Windows 10 dengan benar dan tepat.
Langkah 1 - Tunggu Booting dari Flashdisk
Langkah 2 - Atur Settingan Bahasa
Selanjutnya kamu bisa melakukan pengaturan bahasa pada saat instalasi, waktu dan mata uang, dan juga input keyboard yang digunakan.
Kamu bisa menggunakan settingan default dan lalu klik tombol Next.
Langkah 3 - Mulai Install Windows 10
Langkah 4 - Lewati Aktivasi Windows 10
Langkah 5 - Pilih Tipe Windows 10 Di-Install
Pilih jenis Windows 10 yang hendak di-install, seperti Windows 10 Pro, Windows 10 Home, dan lainnya.
Jika sudah memilih dengan klik salah satu opsi, kamu tinggal klik tombol Next.
Langkah 6 - Baca dan Setujui License Terms
Pada langkah ini kamu bisa membaca terlebih dulu Microsoft Software License Terms yang tersedia. Jika sudah jelas, kamu tinggal aktifkan ceklis pada I accept the license terms.
Selanjutnya klik tombol Next.
Langkah 7 - Pilih Metode Install Windows 10
Langkah 8 - Atur Drive
Langkah ini terbilang cukup rumit, jika kamu hendak membersihkan laptop berikut hardisk-nya, kamu tinggal pilih semua drive sebelumnya dan pilih Delete untuk menghapus.
Jika hendak menghapus drive C: saja, pilih Drive 0 Partition 2 kemudian pilih Format. Kamu pun bisa langsung install pada drive tersebut dengan klik tombol Next.
Namun jika kamu hendak membagi ke dalam beberapa drive, tinggal pilih Drive 0 Unallocated Space kemudian klik New dan masukkan ukuran yang diinginkan (dalam satuan MB).
Langkah ini pun bisa kamu lewati dan dapat kamu atur nanti dengan pengaturan Disk Management.
Langkah 9 - Tunggu Proses Instalasi
Langkah 10 - Pakai Pengaturan Cepat Windows 10
Install Windows akan membuat PC atau laptop kamu restart dan pada langkah ini kamu langsung bisa cabut flashdisk segera.
Windows akan booting ulang dan pergi ke pengaturan awal seperti gambar di bawah ini. Di sini kamu bisa memilih menggunakan Use Express settings.
Langkah 11 - Pilih Opsi Kepemilikan PC/Laptop
Langkah 12 - Lewati Sign In Akun Microsoft
Langkah 13 - Buat Nama dan Password PC/Laptop
Selanjutnya kamu tinggal masukkan nama pengguna PC atau laptop pada kolom yang tersedia.
Kamu bisa menambahkan password juga, loh. Jika sudah lengkap, kamu tinggal klik Next.
Langkah 14 - Atur Asisten Cortana
Windows 10 dilengkapi dengan
asisten virtual yang bernama
Cortana. Pada pengaturan awal kali ini kamu bisa melewati pengaturan Cortana dengan klik pada opsi
Not now.
Langkah 15 - Tunggu Proses Setting Windows 10
Langkah 16 - Selesai
Kelebihan dan Kekurangan Install Windows dengan Flashdisk
Bagaimana, PC atau laptop kamu jadi serasa baru setelah install ulang Windows 10, kan?
Setelah menyelesaikan tutorial install Windows 10 dari flashdisk Jaka juga sudah menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan melalui metode ini dibanding lainnya, loh.
Ada apa saja? Berikut beberapa di antaranya, geng.
Kelebihan Install Windows 10 dari Flashdisk
Meminimalisir kegagalan waktu instalasi, karena flashdisk terbilang memiliki durabilitas yang lebih baik ketimbang CD/DVD.
Mayoritas PC atau laptop saat ini sudah tidak dilengkapi dengan optical disc drive, kebanyakan hanya menyediakan port USB saja.
Kekurangan Install Windows 10 dari Flashdisk
Rawan terinfeksi virus dan malware yang berasal dari flashdisk yang sebelumnya digunakan.
Memerlukan lebih banyak proses, seperti mengunduh file mentahan Windows, membuat flashdisk bootable, dan hingga langkah instalasi.
Perlu kode aktivasi tambahan yang harus dibeli terpisah, tidak seperti CD/DVD yang sudah terdapat pada paket penjualannya.
Bonus: Begini Cara Aktivasi Windows 10 dengan Product Key, Biar Permanen!
Sebagai tambahan, kamu juga bisa membeli lisensi product key Windows 10 untuk melakukan aktivasi sistem operasi pada perangkat komputer yang kamu gunakan.
Cara Aktivasi Windows 10 Dengan Product Key | Gampang!
Mau aktivasi Windows 10 di PC atau laptop? Ini cara aktivasi Windows 10 secara legal dan tentunya mudah.
LIHAT ARTIKEL
Akhir Kata
Nah, itulah dia ulasan lengkap mengenai cara install Windows 10, mulai dari persiapan hingga siap kamu gunakan untuk berbagai keperluan, geng.
Jika kamu masih bingung dengan langkah-langkah di atas, jangan ragu dan sungkan untuk bertanya pada kolom komentar di bawah, ya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!