Dilansir dari halaman Babe
JAKARTA - Ini kabar gembira bagi guru honorer. Mulai tahun depan seluruh guru honorer akan menikmati gaji dengan jumlah lebih banyak.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar gaji guru honorer dimasukkan ke dana alokasi umum (DAU).
Selain itu, Muhadjir juga berharap gaji guru honorer setara upah minimum regional (UMR). Itu berarti gaji guru honorer bakal naik berlipat ganda.
Misalnya, jika selama ini guru honorer mendapat gaji Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan, tahun depan mereka bakal mengantongi nominal lebih banyak.
"Saya belum tahu pasti berapa angka pastinya. Saat ini sementara disiapkan aturannya. Diharapkan tahun depan guru honorer akan menerima gaji yang layak karena sumber dananya dari DAU," kata Muhadjir di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Selama ini gaji guru honorer sangat rendah karena diambilkan dari dana BOS. Padahal, kata Muhadjir, sesuai aturan gaji guru honorer tidak boleh diambil dari dana BOS.
Pemerintah pun terus berupaya memperbaiki kesejahteraan guru honorer. Salah satunya dengan menetapkan aturan untuk sumber gaji guru honorer.
"Paling tidak sudah ada kejelasan sumber gaji guru honorer sembari menunggu pengangkatan CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," kata Muhadjir.
Dia menyebutkan, sampai saat ini ada sekitar 784 ribu guru honorer di Indonesia.
Mereka hidup di bawah standar kelayakan karena rata-rata gajinya rendah dan dibayarkan per triwulan.
"Ini yang akan kami selesaikan secara bertahap hingga lima tahun ke depan," ujar Muhadjir. (jsr/bb)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar gaji guru honorer dimasukkan ke dana alokasi umum (DAU).
Selain itu, Muhadjir juga berharap gaji guru honorer setara upah minimum regional (UMR). Itu berarti gaji guru honorer bakal naik berlipat ganda.
Misalnya, jika selama ini guru honorer mendapat gaji Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan, tahun depan mereka bakal mengantongi nominal lebih banyak.
"Saya belum tahu pasti berapa angka pastinya. Saat ini sementara disiapkan aturannya. Diharapkan tahun depan guru honorer akan menerima gaji yang layak karena sumber dananya dari DAU," kata Muhadjir di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Selama ini gaji guru honorer sangat rendah karena diambilkan dari dana BOS. Padahal, kata Muhadjir, sesuai aturan gaji guru honorer tidak boleh diambil dari dana BOS.
Pemerintah pun terus berupaya memperbaiki kesejahteraan guru honorer. Salah satunya dengan menetapkan aturan untuk sumber gaji guru honorer.
"Paling tidak sudah ada kejelasan sumber gaji guru honorer sembari menunggu pengangkatan CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," kata Muhadjir.
Dia menyebutkan, sampai saat ini ada sekitar 784 ribu guru honorer di Indonesia.
Mereka hidup di bawah standar kelayakan karena rata-rata gajinya rendah dan dibayarkan per triwulan.
"Ini yang akan kami selesaikan secara bertahap hingga lima tahun ke depan," ujar Muhadjir. (jsr/bb)
MOHON FOLLOW BERBAGAI MEDIA SOSIAL GUA DAN MENGIKUTI KAMI DI GOOGLE+ SEBAGAI TANDA TERIMAKASIH DARI KALIAN.
Jangan lupa SUBSCRIBE channel YouTube saya
1. Jasri Ridwan
Sampai Disini Hari Ini TERIMAKASIH sudah berkunjung ke blog kami SALAM SEJAHTERA
DAN SAMPAI JUMPA KEMBALI
WASSALAM